Awal ketertarikan saya pada stand up comedy itu ketika saya
melihat beberapa video stand up comedy Indonesia di Youtube. Gila, sumpah
ngakak banget. Comic waktu itu yang sering saya tonton di Youtube adalah si
Acho dan Adjis. Penampilan mereka kocak banget.
Nah, selang beberapa bulan kemudian (sekitar Desember) teman
saya, Budi @yanoearhermawan bilang bahwa ada komunitas stand up comedy di kota
Madiun. Nah, langsung saja kami pergi ke tempat yang katanya merupakan basecamp
komunitas itu. Di Ikopi cafe, cafe yang nyaman dengan settingan duduk lesehan
cukup ramai dikunjungi orang orang kala itu meski lokasi Ikopi cafe bisa
dikatakan jauh dari keramaian kota Madiun. Sialnya hari pertama itu kami belum
mendapat info apa apa tantang komunitas stand up comedy Madiun ini. Beberapa
hari kemudian entah lagi mujur atau gimana, kita bertemu pemilik Ikopi cafe, Om
Agung. Kata Om Agung, memang disini ada komunitas stand up comedy, tapi belum
ada comicnya alias pemainnya. Mendengar omongan Om Agung saya sedikit kaget.
Ada komunitas tapi gak ada penghuninya, itu seperti klub sepak bola tanpa
pemain. HAMPA !!! Yang niat awal ingin menonton aksi anak Madiun ber-stand up
comedy, eh malah si Budi nawarin, “nyapo gak adewe ae sing dadi comic’e?” Awalnya
sih, saya masih bingung mau ikut omongan teman saya itu apa nggak. Setelah
dipikir pikir, akhirnya saya putuskan untuk ikut. Ya apa salahnya sih nyoba
nyoba. Dan teman saya lainnya, Alvan @alvaannn diajak si Budi buat ikutan juga.
Mulai dari situlah, saya bertemu dengan, mbak septi
(@septisutrisna), mas adit (@dituneik)dkk, orang orang yang mengayomi komunitas
stand up comedy Madiun (meski tak berpenghuni). Suatu saat, Mbak Septi menawarkan
untuk mengadakan openmic di Ikopi Cafe. Saya kira itu becandaan karena Mbak
Septi ngomong nya memang gak serius.
Tanggal 15 Desember 2012 dinihari (kalo nggak salah ingat),
akun twitter stand up comedy Madiun @StandUpIndo_MN ngetwit yang isinya akan
ada openmic hari itu di Ikopicafe. Dan yang buat kaget, saya masuk daftar comic
yang ikut openmic malam itu. Pusing jelas, gak ada persiapan sama sekali buat
openmic. Tapi tetap bonek ajalah, itung itung uji mental ber stand up didepan
penonton yang random. Sudah bisa ditebak ketika openmic gimana ceritanya,
nge-boomb abis abisan deh pokoknya. Moment yang tak terlupakan lah. Tapi mulai
dari situlah saya bisa belajar berbicara, mengungkapkan pendapat saya mengenai
hal hal menarik dalam kehidupan saya.
Hari itu pula awal dari eksistensi stand up comedy Madiun.
Dan saya, Budi dan Alvan merupakan comic pertama (gak pake urutan, masuknya
barengan soalnya) yang mengisi komunitas ini. Dan hari itu pula, seorang
penonton yang mencoba menjadi seorang pemain memulai aksinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar